Jembatan Kaliketek
Jembatan besi yang membentang dari arah utara – selatan
Sungai Bengawan Solo ini dibangun pemerintah colonial Belanda berfungsi ganda
sebagai sarana transportasi kereta api dan kendaraan roda empat. Jembatan yang
semula di atasnya membentang rel kereta api yang menghubungkan stasiun Jatirogo
dan Bojonegoro ini dibangun dengan panjang 111 meter kira-kira tahun 1914
secara bersamaan dengan dibangunnya jalur kereta api lintas utara Jawa. Pada
tahun 1998 jembatan ini sudah tidak difungsikan lagi oleh pihak PT KAI
berbareng dengan sudah dihentikannya operasional kereta api jurusan Jatirogo -
Bojonegoro.
Dalam sejarah perang kemerdekaan RI 1945-1949 jembatan ini menjadi
area pertempuran antara pasukan Belanda yang bermarkas di Kepatihan (sekarang
Jl. Hayam Wuruk, sebelah barat gereja Pantekosta) dan gerilyawan Tentara RI
yang bermarkas di sebelah barat jembatan Kaliketek sisi utara.